Pengenalan Sistem Informasi dan Strategi Organisasi
Pengenalan Sistem Informasi Dan Strategi Organisasi
1. Pentingnya sistem informasi
2. Dampak teknologi informasi terhadap
organisasi dan peranan sistem informasi
2. Dampak teknologi informasi terhadap
organisasi dan peranan sistem informasi
3. Keuntungan teknologi informasi pada organisasi
4. Sistem informasi untuk kebutuhan kompetitif
5. Strategi kompetitif dan sistem informasi strategi
5. Strategi kompetitif dan sistem informasi strategi
___________________________________________________________
1. Pentingnya sistem informasi
Sebelum membuat sebuah keputusan, memiliki informasi yang akurat, valid dan cukup akan mempermudah dalam memprediksi apakah pilihan yang diambil lebih baik daripada pilihan lainnya. Tanpa adanya informasi yang mendukung sebuah keputusan maka keputusan tersebut bukanlah pilihan yang rasional dan sangat beresiko. Hal ini tentu dikhawatirkan akan menyebabkan ketidakstabilan dalam perusahaan. Oleh karena itulah dibutuhkan adanya sebuah sistem informasi sebagai sumber informasi dasar yang valid dan baik yang digunakan sebagai bahan pertimbangan saat pengambilan keputusan dilakukan.
Pentingnya
sistem informasi dalam mengembangkan perusahaan adalah
1. Perusahaan dapat
memproses setiap informasi yang ada pada perusahaan tersebut.
2. Memudahkan manajemen
waktu. Karena bagi perusahaan, waktu adalah poin penting di dalam mengembangkan
perusahaan.
3.
Perusahaan akan lebih
sigap dengan kekeliruan data yang ada.
4.
Perusahaan dapat
mengontrol perkembangan bisnis.
5. Sistem informasi
perusahaan akan menghindari kesalah fatal yang disebabkan oleh manusia.
Berdasarkan
uraian di atas, perusahaan haruslah sadar bahwasanya sistem informasi
perusahaan itu adalah sistem yang penting untuk memajukan perusahaan. Dengan
menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi, perusahaan akan lebih mudah
untuk berkembang dan mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan tersebut.
Dengan
adanya sistem informasi, kinerja dari perusahaan tersebut juga akan lebih
meningkat. Karena perusahaan tersebut bekerja dengan langkah-langkah yang sudah
tepat. Perusahaan bekerja dengan baik berdasarkan dengan laporan yang telah
diproses oleh sistem informasi.
2. Dampak teknologi informasi
terhadap organisasi dan peranan sistem informasi
→ Dampak TI pada
organisasi
Penggunaan teknologi informasi,
termasuk Web, telah membawa banyak perubahan organisasional dalam berbagai
area, antara lain:
1.
Struktur organisasi, otoritas, kekuatan
TI memungkinkan peningkatan
produktivitas para manajer, perluasan pengendalian (banyak karyawan untuk tiap
supervisor), dan pengurangan jumlah manajer serta tenaga ahli. Maka akan
semakin sedikit tingkat manajerial yang akan ada dalam banyak perusahaan, dan
akan makin sedikit pula staf manajer operasi. Hierarki organisasional yang
lebih datar akan menghasilkan pengurangan dalam jumlah total karyawan, rekayasa
ulang proses bisnis, peningkatan produktivitas karyawan, dan kemampuan karyawan
di tingkat yang lebih rendah untuk melakukan pekerjaan di tingkat yang lebih
tinggi melalui dukungan sistem informasi. Perkembangan terbaru dalam sistem
terkomputerisasi mengubah struktur kekuatan dalam perusahaan.
2.
Tugas dalam pekerjaan
Sebuah tugas dalam pekerjaan akan
berhubungan dengan tanggung jawab pekerjaan tersebut. Dalam hal ini TI mengubah
tugas dalam pekerjaan dan kumpulan kemampuan. Tanggung jawab pekerjaan penting
tidak hanya karena berkaitan dengan stuktur perusahaan, tetapi juga karena
berkaitan dengan kepuasan karyawan, kompensasi, status, dan produktivitas. Berbagai
perubahan dalam tanggung jawab pekerjaan terjadi ketika restrukturisasi proses
bisnis dilakukan, dalam hal ini diperlukan kemampuan komputer dalam tingkat
yang lebih tinggi untuk para pekerja dan perlunya pelatihan ulang.
3.
Jenjang karier karyawan
Peningkatan penggunaan TI dalam
perusahaan secara signifikan dan dapat menimbulkan dampak tidak terduga atas
jenjang karier. Telah banyak profesional berkeahlian tinggi yang telah
mengembangkan kemampuan mereka melalui pengalaman selama bertahun-tahun,
memiliki serangkaian posisi yang menghadapkan mereka pada situasi yang makin
sulit dan rumit. Penggunaan e-learning dan tutorial inteligen dapat menjadi
jalan pintas bagi pembelajaran ini karena memungkinkan pengangkapan dan
pengelolaan penggunaan pengetahuan secara lebih efisien.
4.
Supervisi
Fakta bahwa pekerjaan seorang karyawan
dilakukan secara online dan disimpan secara elektronik menimbulkan kemungkinan
adanya supervisi elektronik yang lebih besar. Supervisi jarak jauh lebih banyak
menekankan pada pekerjaan yang diselesaikan dan lebih sedikit berkaitan dengan
hubungan personal serta politik kantor. Dalam hal ini internet memiliki potensi
untuk meningkatkan supervisi jarak jauh.
5.
Pekerjaan manajer
Tugas yang paling penting bagi manajer
adalah mengambil keputusan. TI dapat mengubah cara pengambilan keputusan
dibuat, dan akibatnya juga mengubah pekerjaan para manajer. Bagi para manajer
teknolog informasi memberi mereka waktu untuk keluar dari kantor dan masuk ke
lapangan. Mereka juga dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk aktivitas
perencanaan. Pengumpulan informasi untuk pengambilan keputusan kini dapat
dilakukan secara lebih cepat melalui mesin pencari dari internet. TI mengurangi
waktu yang dibutuhkan untuk melengkapi tahapan dalam proses pengambilan
keputusan. TI juga dapat mengubah syarat kepemimpinan, contohnya komunikasi
langsung yang biasanya dilakukan dapat digantikan oleh e-mail dan konferensi
terkomputerisasi. Hal tersebut menyebabkan kualitas kepemimpinan yang berkaitan
dengan kehadiran fisik akan berkurang. Kepemimpinan yang efektif dapat dianggap
lebih berkaiatan dengan komunikasi berbasis komputer.
Peranan sistem informasi
Sistem informasi memiliki peran yang sangat
penting dalam sebuah organisasi atau perrusahaan. Sistem informasi memiliki
peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam
pengembilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategis kompetitif.
- Menunjang kegiatan bisnis operasional.
- Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi kegiatan bisnis sehari-hari. Ketkka tanggapan atau respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fingsi bisnis menjadi kritis atau penting.
- Menunjang untuk pengambilan keputusan.
- Sistem informasi dapat mengombinasikan informasi untuk membantu manajer menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih tepat, dan lebih bermakna.
- Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran startegis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
3. Keuntungan teknologi informasi
pada organisasi
→ Kemajuan
yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi merupakan sesuatu
yang patut kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia
dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak
semua kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif.
Keuntungan :
1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.
2. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
3. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
4. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.
2. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
3. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
4. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
4. Sistem informasi untuk kebutuhan
kompetitif
→ Keunggulan kompetitif adalah keunggulan
yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulannya dipergunakan untuk
berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan value
(nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra perusahaan.
Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen
sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang
dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan
kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan bahkan
tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya
adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui
peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi.
Strategi bersaing merupakan upaya
mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industry. Strategi
bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan
kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
5. Strategi kompetitif dan sistem
informasi strategi
→ Sistem
informasi strategis dapat dimanfaatkan membantu perusahaan agar dapat bertahan
hidup dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi tekanan kompetitif
yang membentuk struktur persaingan dalam perusahaan. Dalam model klasik Michael
Porter mengenai strategi kompetitif, bisnis apapun yang ingin mempertahankan
hidup dan berhasil haruslah mengembangkan serta mengimplementasikan berbagai
strategi untuk secara efektif mengatasi :
- Pesaing yang sudah ada (rivalry among existing competitor)
- Ancaman pesaing baru (threat of new entrants)
- Ancaman produk subtitusi/pengganti (threat of subtitute product and service)
- Kekuatan tawar-menawar dari pelanggan (bargaining power of consumers)
- Kekuatan tawar-menawar dari pemasok (bargaining power of suppliers)
Diilustrasikan pula bahwa bisnis
dapat mengatasi berbagai ancaman tekanan kompetitif yang dihadapi perusahaan
dengan mengimplementasikan strategi :
1.
Strategi
Kepemimpinan dalam biaya. Menjadi
produsen produk dan jasa yang berbiaya rendah dalam industri. Selain itu perlu
itemukan berbagai cara untuk membantu para pemasok atau pelanggan mengurangi
biaya mereka atau meningkatkan biaya peasingnya.
2.
Strategi
Diferensiasi. Mengembangkan berbagai
cara untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa perusahaan dari para
pesaingnya atau mengurangi keunggulan diferensiasi para pesainnya. Al ini dapat
memungkinkan perusahaan dapat berfokus pada produk atau jasa agar mendapatkan
keunggulan dalam segmen atau ceruk tertentu suatu pasar.
3.
Strategi
Inovasi. Menemukan berbagai cara baru
untuk melakukan bisnis hal ini dapat melibatkan pengembangan berbagai produk
dan jasa yang uni, atau masuk ke dalam pasar atau ceruk pasar yang unik. Hal
ini juga dapat melibatkan pelaksanaan perubahan yang radikal atas proses bisnis
dalam memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang begitu berbeda
dari cara bisnis yang dilakukan, hingga dapat mengubah struktur dasar industri.
4.
Strategi
Pertumbuhan. Secara signifikan
memperluas kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas
ke pasar global, melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi
dengan produk dan jasa yang berhubungan.
5.
Strategi
Persekutuan. Membuat hubungan dan
persekutuan bisnis baru dengan para pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan
perusahaan-perusahaan lainnya. Hubungan ini meliputi merger, akuisisi, joint
venture, membentuk perusahaan virtual, atau kesepakatan pemasaran, manufaktur,
atau distribusi antara suatu bisnis dengan mitra dagangnya.
Suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapat pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
Menurut Porter (dalam McLeod : 2007) perusahaan akan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptaan rantai nilai (value chain), Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima pelanggan perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari meningkatkan rantai nilai. Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan aktifitas nilai (value activities). Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung.
Teknologi informasi dapat dimanfaatkan
untuk mengimplementasikan lima srategi kompetitif dasar dari Porter tersebut.
Perusahaan menggunakan sistem informasi strategis, misalnya dengan menggunakan
teknologi internet untuk bisnis elektronik dan aplikasi perdagangan. Dapat
diilustrasikan bagaimana upaya perusahaan melalui pemanfaatan Teknologi
informasi untuk meraih peningkatan efisiensi , menciptakan peluang bisnis baru
, memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan pemasok.
Adapun strategi dasar penggunaan teknologi informasi (TI) dalam bisnis adalah :
1. Biaya yang lebih rendah
Adapun strategi dasar penggunaan teknologi informasi (TI) dalam bisnis adalah :
1. Biaya yang lebih rendah
- Gunakan TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis
- Gunakan TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok
2.
Diferensiasi
- Kembangkan berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa
- Gunakan berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para Pesaing.
- Gunakan berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang dipilih
3. Inovasi
- Buat produk dan jasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI
- Kembangkan pasar baru atau ceruk pasar baru yang unik dengan bantuan TI
- Buat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan pelanggan, atau mempersingkat waktu ke pasar
4. Mendukung
Pertumbuhan
- Gunakan TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global
- Gunakan TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa lainnya.
5. Kembangkan
Persekutuan
- Gunakan TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra bisnis
- Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang dihubungkan oleh
Internet dan ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan para pelanggan, pemasok, subkontraktor, dan pihak lain.
Strategi Kompetitif lainnya
Apakah TI bisa berperan dalam memenangkan persaingan dibawah tekanan yang serba kompetitif ? Menurut Mc Farlan dan Mc Kenny menjawab pertanyaan tersebut di atas dengan mengajukan 5 (lima) pertanyaan berikut ini :
1. Dapatkah TI merubah dasar persaingan?
Pertanyaan ini diajukan untuk menjawab ancaman dari pesaing-pesaing yang sudah ada. TI harus bisa berperan merubah dasar cara bersaing. Contoh terbaik adalah penjualan buku lewat internet yang dilakukan oleh www.amazon.com yang revolusioner. Dan ketika perusahaan sejenis mulai bermunculan, amazon.com segera merubah taktik dengan menjalin kerjasama dengan situs-situs terkemuka di dunia
dengan menempelkan bannernya dan perkembangan yang terjadi kemudian justru kini banya situs yang mendaftarkan diri ke amazon.com sebagai link dari amazon.com dengan pembagian keuntungan yang layak.
2. Dapatkah TI membangun halangan untuk masuk bagi pesaing ?
Untuk mengatasi ancaman pesaing-pesaing baru, perusahaan dapat melakukannya dengan membangun halangan-halangan untuk masuk sebagai mekanisme pertahanan diri. Ada banyak cara untuk melakukan hal tersebut. Membuat produk skala ekonomis, membuat biaya berpindah, menguasai akses ke chanel distribusi, membuat produk atau jasa yang berbeda atau menciptakan biaya yang mahal untuk kompetisi. Dalam bidang ini, TI disebut sebagai pemampu (enabler) karena memang potensial untuk menciptakan hal tersebut..
3. Dapatkah TI digunakan untuk menghasilkan produk-produk baru ?
Pertanyaan ini diajukan untuk menjawab ancaman dari produk-produk baru yang biasanya dimotori oleh bidang Research and Development yang didukung oleh TI yang canggih.
4. Dapatkah TI membangun biaya berpindah ?
Pertanyaan ini berhubungan dengan kekuatan tawar-menawar dari para konsumen atau pelanggan. Sudah diakui oleh kalangan bisnis jika para pelanggan memiliki kekuatan tawar-menawar. Untuk menjadikan pelanggan tetap setia dan loyal, kekuatan tawar-menawar pelanggan tersebut harus dikurangi. Pelanggan harus dikunci untuk tetap setia dan loyal. Cara yang paling efektif untuk mengunci pelanggan agar tetap loyal adalah dengan menimbulkan switching costs/biaya berpindah.
Contoh lain adalah dari perusahaan McKesson corp, sebuah perusahaan obat. McKesson memberikan terminal-terminal kepada para pelanggannya, toko-toko obat dan apotik yang digunakan untuk pemesanan obat secara online. Pelanggan McKesson mempunyai 2 (dua) alternatif, memesan obat pada McKesson dengan beberapa keuntungan dengan menghemat beberapa macam biaya seperti biaya kesalahan, biaya finansial, biaya waktu dan biaya kenyamanan. Atau memesan ke supplier obat lainnya dengan mengeluarkan biaya pulsa telepon, biaya kertas faks, resiko kekeliruan dalam pemesanan dan kekurang nyamanan dalam melakukan pemesanan.
5. Dapatkah TI merubah keseimbangan kekuatan dari hubungan dengan pemasok ?
Pertanyaan ini adalah untuk menjawab ancaman kekuatan tawar-menawar dengan pemasok/supplier. Pemasok mempunyai kekuatan tawar-menawar untuk menentukan harga barang dan waktu pengiriman barang terutama untuk barang yang langka atau cepat terserap habis di pasaran atau barang-barang yang memiliki permintaan yang tinggi dari konsumennya. Kekuatan pemasok tersebut bisa diimbangi dengan cara menimbulkan persaingan antar pemasok dan memilih pemasok yang terbaik.
Salah satu contohnya adalah ritel WalMart dan Macro (Indonesia). Perusahaan tersebut meminta pemasoknya untuk mengontrol sendiri inventorinya masing-masing dan mengecek faktur pengiriman dan tagihan-tagihan pemasok itu sendiri via web/internet maupun saling menghubungkan TI dengan para pemasoknya. Dengan cara ini, Wal Mart dan Macro dapat menghemat biaya persediaan barang dan biaya-biaya administrasi lainnya dan meningkatkan akurasi data serta efesiensi kerja serta memilih pemasok yang terbaik untuk memasarkan produk-produk sejenis.
Rangkuman
1.
Keunggulan Kompetitif
suatu perusahaan dapat diwujudkan jika senantiasa berupaya mengatasi pesaing
yang sudah ada. Pesaing baru.ancaman barang atau produk pengganti, kekuatan
tawar pelanggan dan pemasok.
2.
Perkembangan Sistem
Informasi telah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan bisnis dan tidak sedikit
perusahaan yang telah memanfaatkan SI sebagai strategi kompetitif.
3.
Melalui model rantai
nilai, aktifitas nilai utama dan pendukung perusahaan diarahkan agar dapat
menggunakan dan menghasilkan informasi untuk dimanfaatkan para eksekutif
perusahaan.
4.
Sistem informasi
strategis dapat dimanfaatkan untuk mengatasi tekanan kompetitif dengan
menggunakan strategi yang kompetitif pula.
5.
Keunggulan kompetitif
mengacu pada penggunaan Sistem Informasi untuk meningkatkan kualitas informasi,
kontrol kinerja perusahaan dan peningkatan layanan untuk memenangkan
persaingan.
Komentar
Posting Komentar